DRS. KARDUN & OOM NERKOM adalah tulisan Almarhum Drs. zainal Arifin
Hidayat, yang biasa beliau tulis dalam ruang relax golempang yang hadir setiap
bulan di majalah Suara Daerah Majalah Pendidikan dan Profesi Guru PGRI jawa
barat, dimana beliau sendiri sebagai perintis dan Pimpinan Redaksi Majalah Suara
Daerah, berhasil saya kumpulkan sebanyak 73 cerita, mulai dari Suara Daerah No. 5
tahun 1971 dan terakhir No. 88 Juli 1978, ceritanya cerita lama Kisah perjalanan
guru Drs. karta Dundawigena atau disingkat Drs. Kardun dan Pejabat sukses Oom
Nerkom.

Dengan latar belakang Demo guru dari PGRI Jawa Barat sebanyak lebih dari
20.000 orang ke Gedung MPR/DPR, Jakarta dan pada saat bersamaan ribuan guru
yang lain berunjuk rasa ke depdiknas dan depkeu, pada tanggal 18 April 2.000
membangkitkan ide pada saya untuk merubah cerita biasa perjalanan guru itu
dengan kejadian yang terjadi di tengah masyarakat, seperti tuntutan kenaikan gaji
pokok dan tunjangan fungsional guru hingga 500 %. Dan Drs. Kardun sebagai tokoh
lokal PGRI Cabang Legok Winaya ikut bagian dalam Demo tersebut. Drs. Kardun
adalah seorang guru teladan yang aktifitasnya tidak hanya sebatas ruang kelas
tempat dia menjadi "Raja Kelas" mengajar sejarah, tetapi dia adalah tokoh
masyarakat di Legok Winaya yang dihormati keberadaanya, tokoh PGRI yang ahli
pidato, jago bertutur dengan kata-kata, berdebat dalam diskusi, jago bahasa inggris
sehingga Pada saat kedatangan tamu dari Australia ATF (Australian Teachers`
Federation) ke Legok Winaya beliau sebagai interpreter darurat. Sebagai seorang
ayah, kepala keluarga, sebagai seorang seniman drama dan olah ragawan
khususnya sepak bola, bulu tangkis, catur dan voley.

OOM NERKOM adalah pamanya adalah seorang Direktur, yang sifatnya
seperti Hilter kecil di kantor, tapi sikapnya lucu, dan masih berjiwa muda, play papa
kepada lawan jenis khususnya Iceu, tetapi hanya just for fun, tidak sampai ke
Cassanova. Tetapi masih setia kepada isterinya Tante Nerkom (Vera), yang aktif
arisan dengan para pejabat elite dan pengusaha kakap. Jano anaknya memiliki sifat
yang sama dengan bapaknya dalam masalah dengan perempuan, sehingga saling
menarik dan menegang.

0 komentar

Posting Komentar