Pak Kardun : '' Ini ada surat dari PeDe (Pengurus Daerah) Jawa Barat bahwa ada rombongan guru-guru luar negri akan mengunjungi Legok Winaya. '' Sambil mengangkat surat dari PD PGRI Jawa Barat.
Jalil : '' Ini merupakan pertama kalinya bagi kita akan ada Sinyoh dan Nonih berkunjung ke Legokwinaya, dan ini baik untuk menambah secomot pengalaman, tapi kita belum berpengalaman menerima tamu dari seberang lautan. ''
Pak Hidayat : '' Kita jangan terlalu percaya, masalahnya kalau ditangguhkan lagi bagaimana. Siapa tahu kedatangannya tidak jadi. Atau salah satu Nonih sakit perut ? Hehehehe.... ''
Pak Marta : '' Saya secara pribadi ragu karena menurut pengalaman banyak rencana Pengurus Daerah PGRI yang ditangguhkan. Rencana pertemuan olah raga yang sudah beberapa kali '' diolah '' dan '' direvisi '' sehingga membuat para sobat dicabang sudah siap dengan duta-duta olah raganya, akan tetapi ternyata pertemuan itu masih tetap saja cuma penambahan arsip Pede (pengurus Daerah). ''
Pak Kardun : '' Betul, karena PD tidak punya fulusy yang cukup untuk membiayai event olahraga dengan level sepropinsi. '' Tetapi kondisi perfulusyan Pede (pengurus Daerah) juga ditentukan oleh kelancaran setoran dari Ancab dan cabang yang konon tidak selancar yang direncanakan. ''
Pak Hidayat : '' Tapi surat dari PD Jabar harus juga kita tanggapi dengan serius, seandainya kunjungan itu memang jadi ???
Jalil : '' Saya usul Pak Ketua, Bapak Drs. Kardun saja yang jadi ketua panitianya. ''
Pak Marta : '' Setuju, karena beliaulah yang kita anggap paling becus bercasciccus dalam bahasa Sinyoh London. Dan beliau pernah ikut sebuah conversation course di Bandung. ''

Makanya tugas sebagai jubir swasta itu diserahkan kepada doktorandus kita yang sangat beken
getol dan ringan pantat.

Pak Kardun : '' Mah, kita akan kedatangan tamu dari Australia, kunjungan guru-guru dari
Australia ke Legok Winaya. ''Ibu Kardun : '' Kapan Pak ? ''
Pak Kardun : '' Minggu depan dan mah tolong bantu ibu-ibu Idhata (Darma Wanita), membantu dalam acara penyambutan, seperti degung, upacara adat, dan bingkisan, dipersiapkan ? ''
Ibu Kardun : '' Bagaimana nih Kang, aku sudah lama tidak belajar bahasa inggris ? ''
Pak Kardun : '' Belajar saja konversation praktis harian di English 901, atau dibuku saku conver
sation, biar praktis saja ? ''

Persiapan penyambutan tamu dari Australia, kesibukan ibu-ibu Darma Wanita latihan Conversation Bahasa Inggris, dan menyiapkan bingkisan hadiah, upacara adat dan degung. Ibu Kardun membantu membimbing conversation.

Ibu Kardun : '' Perhatikan ibu-ibu ke papan tulis, kalimat ini dipakai apabila bertemu dengan orang asing atau Greetings. '' Sambil menunjuk di papan tulis. '' Baiklah kita mulai : Hello.
Ibu-ibu : '' Hello ''
Ibu Kardun : '' Good Morning, I'm Tini,
Ibu-ibu : '' Good Morning, I'm Tini. '' Secara serentak.
Ibu Kardun : '' Are you Bill Jones ? ; Yes, I'm ; How are you ? ; Good afternoon, Mr Green ; Good
evening, Mr. Brown ; How are you this evening ; Good night, John ; Good bye, bill ; She you to -
morrow ? '' Mengikuti petunjuk ibu Kardun.Ibu-ibu : '' Are you Bill Jones ? ; Yes, I'm ; How are you ? ; Good afternoon, Mr. Green ;Good evening, Mr. Brown ; How are you this evening ; Good night, John ; Good bye, Bill ; She you tomorrow ? Mengikuti petunjuk ibu Kardun.
Ibu Kardun : '' Kita sekarang memperagakan percakapan, saya harap 2 orang ibu-ibu kedepan mempraktekan, "Question and Answer. " Ibu Ine dan Ibu Dini kedepan !

Ibu Ine : " Hello, Bu Dini, How Are you ? "
Ibu Dini : " Fine, Thank. "
Ibu Ine : " How are you this evening ? "
Ibu Dini : " Very Well, thank you. "Ibu Ine : " Good Bye, Dini, See You tomorrow Morning. "
Ibu Dini : " Good Bye, Ine, See You tomorrow. "

Ibu Kardun : " Sekarang kedepan Ibu Tita dan Ibu Yani. "
Ibu Tita : " What's is your name ? "
Ibu Yani : " My name is Yani, I'm Yani. "
Ibu Tita : " What's first name ? "
Ibu Yani : " My first name is Yani, I'm a house wife . "
Ibu Tita : " Are you a teacher ? "
Ibu Yani : " Yes I'm, You're a teacher too, aren't you ?"

Ibu-ibu juga mempersiapkan bingkisan yang sudah dibeli untuk acara perpisahan nanti.
Ibu Camat : " Bagaimana bingkisan, untuk nanti acara perpisahan sudah dipersiapkan, bu kardun ? "
Ibu Kardun : " Sudah dipersiapkan, kemeja batik, gaung batik, wayang si Cepot, dan Gatot Kaca, untuk para sinyoh dan nonih itu. "
Ibu Camat : " Demi nama Legok Winaya, demi " hospitaly " wilayah Jabar, tak apalah Rp tiga juta perak untuk oleh-oleh. "
Ibu Kardun : " Yah, cukup, tidak memalukan..... "

Pak Kardun datang menghampiri istrinya yang sedang berdialog dengan Ibu Camat, dan Ibu Dharma wanita yang membuat bingkisan kado, menghampiri isterinya.
Pak Kardun : " Bagaimana mah, persiapan ibu-ibu Dharma Wanita ? "
Ibu Kardun : " It's Okay, No Problem. Semua sudah dipersiapkan begitu ? "
Pak Kardun : " Syukurlah kalau begitu ? Aku sedang mempersiapkan upacara adat, degung ibu guru, Paduan suara anak-anak SMP-SMU, dan hiburan lainya. "

Suatu hari sebelum kedatangan para tamu dari Australia, diadakan rapat panitia untuk menyambut kedatangan para tamu dan gladir resik.
Jalil : " Pak Kardun, bagaimana tentang pakaian yang kita pakai, bagaimana supaya kita seragam kita pakai Korpri. "
Hidayat : " Karena yang kita sambut adalah guru-guru dari Australia, jadi kita pakai seragam PGRI saja, seragam demonstran ??? "Setuju. "
Warta : " Yah, ... setuju seragam demonstran. "
Kardun : " Tunggu dulu tamu kita adalah kunjungan resmi, jadi pakaian kita yang kita pakai adalah pakaian resmi, kita laki-laki pakai Jas dan ibu-ibu pakai kebaya. " Pakai jas seperti kita berangkat ke pesta pernikahan, khitanan di lembur kita. "
Jalil : " Betul juga kalau kita lihat dalam film-film di TV para sinyoh dan nonih selalu necis, seperti James Bond, Hunter, Mr. Murder agen FBI Film X file selalu pakai jas meski sekedar menangkap bajingan atau makhluk alien ?
Hidayat : " Apalagi yang mereka hadapi adalah para Guru di Legok Winaya, bukan bajingan atau makhluk alien. " Hahahaha... " tertawa sendiri.Warta : " Yah, setujulah kita pakai seragam, berjas dan berdasi. "
Kardun : " Dan juga jangan lupa disampaikan kepada ibu-ibu untuk memakai kebaya. "
Hari " H " kedatangan para tamu dari Australia, panitia untuk menyambut kedatangan para tamu sudah siap. Sambil dakdikduk agak gugup. Maklumlah menerima Sinyoh dan Nonih adalah untuk pertama kali. Sebuah bus berhenti ..........
Pak Kardun : " Mereka sudah datang. Semua siap. "
Panitia : " Siap ..... " Sebagian panitia di beri kode kesiapan.
Mereka para tamu dari Australia, muncul satu persatu, melambai-lambaikan tangan. Keharuan terbayang pada muka mereka. Dan Kobo Jiropun berkumandanglah mengiringi munculnya Sinyoh dan Nonih dari negara Australia menginjak bumi Legok Winaya. Di lemburnya di sana penyambutan semacam ini tak akan dijumpai.
Pak Kardun : " Ladies and gentlemen, Welcome to Legok Winaya, Would you please come in and ..... "

Dengan basa Sinyoh dan bahasa indonesia seadanya merekapun bersalaman. Para penyambut pentolan Legok Winaya yang berpakaian rapi dengan insan-insan dari negri Kangguru yang berpakaian seperti akan bersantai di pantai. Sebagian besar prianya bercelana pendek dan bersandal capit, persis seperti kalau Drs. Kardun mau membetulkan aliran sawah.

Geoge Smith : " I'm George Smith from Australia. " Sambil Mengulurkan tangan kepada pak Kardun.
Pak Kardun : " I'm Kartadunda Wigena. "
Carolyn Tweedie : " Saya Carolyn Tweedie. " Sebagai interpreter darurat. " Ini Bapak George Smith beliau adalah Sekjen ATF " Australian Teachers' Federation. "
Pak Kardun : " Yes, I Know ... I Know ....." Nyonya Carolyn Tweedie sudah berapa lama anda belajar bahasa Indonesia."
Carolyn Tweedie : " Saya belajar bahasa Indonesia baru 20 hari. "
Pak Kardun : " Tapi speling- nyah sudah bagus. "
Caroliyn Tweedie : " Terima kasih. "

Masing-masing rombongan bersalaman memperkenalkan namanya.
Pak Hidayat : " I'm Hidayat. "
Gregory Roger : " I'm Gregory Roger. "
Jalil : " I'm Jalil. "
Bryan Huges : '' I'm Bryan Huges. ''
Warta : '' I'm Marta. ''
Cristian Peterson : '' I'm Cristian Peterson. ''
Rujai : '' I'm Rujai. ''
Jill Keith : '' I'm Jill Keith. ''
Entin : '' I'm Entin. ''
Ane Dormer : '' I'm Ane Dormer. ''
Tine : '' I'm Tine. ''
Perter : '' I'm Perter. ''
Dini : '' I'm Dini. ''

Acara sambutan di kedua belah pihak dari pihak Australia Mr. George Smith dan dari Indonesia
Mr. Kardun.
George Smith : '' Kami datang dari Australia ke Legok Winaya untuk melaksanakan program pertukaran guru antara ATF atau Australian Theachers Federation dan PGRI yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah kedua belah pihak. '' Berbicara dengan bahasa Indonesia
yang fasih meskipun dengan nada bahasa Australianya.
Pak Kardun : '' Pertukaran pengalaman antara guru-guru Australia dan Indonesia Juga pertukaran yang sifatnya kulturil akan menambah pengalaman dan pengetahuan kedua belah pihak dan hal ini akan semakin memupuk saling pengertian antara keduanya.
Bagi PGRI khususnya dan bagi guru-guru Indonesia umumnya hal ini akan semakin menambah
pengalaman dalam menyelenggarakan satu-satu aktifitas yang pesertanya terutama terdiri dari
atas tamu-tamu luar negri. Sehingga dengan demikian terdapat satu rangsangan untuk effiensi
kerja, ketetapan kerja (punctuality) cara-cara yang khas dalam kehidupan manusia Barat, juga
secara tidak langsung akan merangsang penguasaan bahasa Inggeris secara lebih aktif. '' Sambutan yang dibacakan dengan teks.

Pak Kardun : '' Anak-anak selama satu minggu ini untuk pelajaran bahasa Inggeris kita di bantu
oleh tamu kita dari Australia, antara lain, Carolin Tweedie, Gregory Roger, Bryan Huges, Cristine Peterson, Jill Keith, Ane Dormer, Perter. ''
Caroline Tweedie : '' Terima kasih, nanti kami akan mengajar beberapa kelas untuk membantu
bahasa Inggeris. ''
Pak Kardun : '' Mungkin di kelas ini yang mengajar Mrs Carolyn Tweedie, and Gregory Roger di bantu oleh Pak Hidayat, saya persilahkan. ''
Caroline Tweedie : '' Saya akan mengajarkan sebuah lagu kesukaan saya waktu kecil,
Twinkel .... twinkel littel star how I wonder what you are........... '' Kita mencoba bersama-sama.
Murid SMP : Twinkel..... twinkel littel star how I wonder what you are...... '' Secara bersama- sama dengan semangat.
Caroline Tweedie : '' The Indonesian Kids are Verry musical. '' Ditujukan kepada Pak Hidayat.
Pak Hidayat : '' Yes, they are good sing a song. ''

Bryan Huges dan Cristine Peterson di antar Pak Kardun untuk mengajar di SMU Legok Winaya.
Bryan Huges : '' Saya Bryan Huges dan Cristine Peterson akan mengajar bahasa Inggeris di kelas
ini. ''
Peterson :Cristine '' It's time to begin. Please open your book, lesson six. Semua membuka halaman 34 pelajaran 6 tentang Radio and Television, silahkan dua orang kedepan untuk melakukan conversation.

Adang : '' Which programe did you watch on television last night ? ''
Apin : '' I can't get a good picture on my TV set, There's something wrong with it. ''
Adang : '' Where can I plug you get good reception on your radio, don't you ?
Apin : '' Please turn the radio up. It's too soft. ''
Adang : '' What's on after the news and the weather forecast ? Have you got a programme guide
Apin : '' You ought to get Bill to look at your TV. Perhaps he can repair it. ''
Adang : '' We met one of the engineers at the transmiting station. ''
Apin : '' Where can I plug in the TV ? Is this power point all right ? ''
Adang : '' I could 't hear the programe because there was too much interference. ''
Bryan Huges : '' Very good.... Very good..... Adang and Apin, You can speak English verry well. Thank you, please seat down. ''

George Roger : '' Saya Gregory Rogers dari Brisbane, saya ingin hidup di tengah masyarakat Indonesia sehingga bapak Hidayat mengajak tinggal bersama, di mana tadi bapak tinggal ? ''
Pak Hidayat : '' Legok Winaya Kidul ''
Pak Kardun : '' Silahkan saja, tapi disana banyak nyamuk. ''

Ibu Kardun masuk membawakan hidangan dan minuman.
Ibu Kardun : '' Silahkan di cicipi ala kadarnya. ''
George Roger : '' What is that ? makanan apa ini namanya ? ''
Ibu Kardun : '' Combro, Oncom dijero. ''
George Roger : '' Mmm it's very nice. How do you make it ? '' Sambil mengunyah cambro.
Ibu Kardun : '' Aduh pak kalau bahasa Inggerisnya ketela pohon itu apa ? ''
Pak Kardun : '' Ketela Pohon, sampe....tuber,...apa yah lupa lagi ?

George tidur dikamar rumah Pak Hidayat yang hanya mengenakan sarung yang dikerudungkannya seperti orang Sunda. Dia diserang ribuan nyamuk. Kemudian bangun dan menghampiri Pak Hidayat.
Gregory Roger : '' Saya diserang ribuan nyamuk meskipun sarung yang saya kerudungkan ini seperti orang Sunda sudah rapat. ''
Pak Hidayat : '' Maaf saya lupa suruh si Ujang untuk membelikan Bygone. ''
Gregory Roger : '' Beli saja, obat nyamuk hasil buatan Johnson. ''
Pak Hidayat : '' Betul sarung itu bukan untuk penangkal serangan nyamuk. ''

Brian Huges satu-satunya guru pria yang sudah kawin yang nota bene yang termuda ( 19 tahun)
demikian inginnya melihat '' toilet khas indonesia asli '' sehingga sinyoh itu mencobanya sendiri di sebuah anak sungai di pinggir Binong.
Brian Huges : '' Saya ingin mencoba melihat toilet khas Indonesia asli. ''
Pak Kardun : '' Kalau yang asli itu di sungai.......di river. ''
Bryan Huges : '' Kita coba saja saya sudah tidak kuat ingin mencoba.....'' Sambil memegang perutnya.

Selesai pergi ke toilet khas Indonesia, ia menghampiri Pak Hidayat yang menunggu di atas sungai.
Pak Hidayat : '' How do you feel ? ''
Bryan Huges : '' This is the first time, pengalaman yang pertama dan lucu, hahahaha....... ''
Pak Hidayat : '' Very..... Very.....lucu.... ''

Dan apa yang lebih mengesankan rekan Australia ini kecuali mengadakan perpisahan dengan para siswa tempat mereka mengajar ?? Keharuan demi Keharuan terpancar dari wajah-wajah mereka.
Pak Kardun : '' Pada hari ini adalah hari yang terakhir mereka di sekolah kita, mereka sekarang akan mengadakan perpisahan. ''
Carolyn Tweedie : '' Belajar dengan baik nanti anak-anak dapat belajar di Australia, Okay !!! Sambil mengacungkan jempol.
Murid SMP : '' Okay..... '' Membalas mengacungkan jempol secara serentak.
Pak Kardun : '' Mungkin Mr Peter akan menyampaikan ungkapan perpisahan, saya persilahkan. ''
Peter Mc Leod : '' This is for the last time I see you. '' yang berperawakan tinggi besar sempat menangis terisak-isak terharu. '' A wonderful school. ''

Acara Perpisahan Sambutan di kedua belah pihak George Smith, dari pihak Australia dan Pak Kardun dari Indonesia.
George Smith : '' They are very very indeed. So on behalf of them I want to say thank you very much your hospitality, hoping that one day we are able to the same to you when you send Indonesia teachers to Australia. '' Dengan aksen Australianya yang totok. '' Tahun yang akan datang pengiriman semacam ini akan dilanjutkan. ''
Hadirin : '' Prok...prok...prok...secara serentak. ''
Pak Kardun : '' Pihak PGRI juga diharapkan dapat mengirimkan guru-guru ke Australia untuk mengajar di sana untuk beberapa minggu. Tentu saja cara pengirimannya tidak dapat di samakan dengan mereka, mengingat income guru Indonesia yang masih jauh dari mencukupi untuk pekerjaan sukarela semacam itu. Guru-guru Australia dengan menabung selama setahun mereka mampu berlibur di luar negri selama beberapa minggu. Pihak kita niscahya masih memerlukan dana bantuan untuk mendapat dana yang sama. ''
Caroline Tweedie : '' Kami merasa senang dengan penerimaan masyarakat Legok Winaya. Saya akan merencanakan suatu kunjungan '' swasta '' Ia akan membawa beberapa siswanya ke Legok Winaya pada tahun ini. ''
Gregory Rogers : '' Saya dan Bryan Huges, dan Anne Dormer. Akan datang lagi untuk keempat kalinya, ke Indonesia. ''
Gregory Smith : '' Dalam libur saat ini tidak kurang dari 3000 orang-orang Australia berkeluyuran di Indonesia. Banyak diantaranya adalah guru-guru. Saya punya ide untuk memanfaatkan tenaga mereka daripada berkeluyuran hilir-mudik. '' Tapi ini harus dibicarakan dengan ATF, pemerintah Australia, Indonesia dan PGRI. ''

Pendengar : '' Bertepuk tangan prok......prok........ ''

Jalil : '' Thank You Verry much to Mr. George Smith and Mr. Kardun. '' Acara selanjutnya adalah acara hiburan. '' Peter Mc Leod akan menyanyikan Halo-halo Bandung dan Christine Peterson akan menyanyikan sayonara. ''
Peter Mc Leod : '' Terima kasih saya akan menyanyikan halo-halo Bandung.....Halo.....halo Bandung, ibu kota periangan...... ''

Tepuk tangan para penonton prok....prok....prok.....prok....

Jalil : '' Selanjutnya Christine Peterson akan menyanyikan Sayonara. '' Kita nyanyikan secara bersama-sama....... '' Sayonara.....sayonara.....sampai berjumpa pulang.... ''

Lagu itu diikuti oleh semua penonton.

Jalil : '' Acara selanjutnya adalah acara dangdutan......harap tampil ke depan Mr. George Smith berpasangan dengan ibu Ine, Mr. Kardun berpasangan dengan Christine Petersen, Mr. Hidayat dengan Jill Keith.... yang lain boleh menyusul Okay musik...... ''

'' Begadang jangan begadang.... kalau tiada artinya....begadang sih boleh saja..... aaa asal ada perlunya... ''

Pak Kardun laksana Kombakarna sakit mules, sementara Pak Hidayat dangdutan dengan lembut.....semua berjoget......

0 komentar

Posting Komentar